KETIDAKNYAMANAN PADA
TRIMESTER I DAN CARA MENGATASINYA
- Ketidaknyamanan Payudara
- Nyeri,rasa penuh atau tegang
- Pengeluaran colostrums (susu jolong)
- Hiperpigmentasi (penghitaman kulit)
Penyebabnya:
Stimulasi hormonal yang menyebabkan pigmentasi. Adanya peningkatan pembentukan pembuluh darah (vaskularisasi)
- Peningkatan frekwensi urinasiPengeluaran air kencing yang
tidak dapat ditahan saat batuk, bersin dan tertawa (stress incontinence).
Penyebab :
Berkurangnya kapasitas kandung kencing akibat penekanan rahim
- Rasa lemah dan mudah lelah
Penyebab:
- Peningkatan metabolisme
- Peningkatan hormone estrogen/progesterone,relaxin
dan HCG
Cara mengatasi:
Istirahat sesuai kebutuhan konsumsi menu seimbang untuk mencegah anemia (kurang darah)
Mual dan muntah Dapat terjadi sepanjang hari atau hanya pada pagi hari (morning sickness)
Penyebab:
- Respon emosional ibu terhadap kehamilan
- Peningkatan hormone HCG
- Pengeluaran Air Ludah Berlebihan ( Piyalism ) Penyebab:Stimulasi kelenjar ludah oleh peningkatan hormon esterogen. Malas menelan ludah akibat mual.
- Keputihan : Penyebab yaitu Peningkatan pelepasan epitel vagina akibat peningkatan pembetukan sel-sel. Peningkatan produksi lendir akibat stimulasi hormonal pada leher rahim
- Ginggivitis dan Epulis : peradangan pada gusi, tonjolan pada gusi, kemerahan dan mudah berdarah. Penyebab Peningkatan pembentukan gusi dan peniingkatan pembuluh darah pada gusi
- Hidung Tersumbat, Mimisan ( Epitaksis ) Penyebab: Peningkatan pembuluh darah pada membran mukosa hidung
- Pusing/sakit kepala Penyebab Akibat kontraksi otot/spasme otot (leher, bahu dan penegangan pada kepala), serta keletihan danTegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, dinamika cairan syaraf yang berubah
- Kelelahan Penyebab: Penurunan dan perubahan laju metabolism basal pada awal kehamilan
- Rasa lemah dan mudah lelah
- Peningkatan frekwensi urinasiPengeluaran air kencing yang
tidak dapat ditahan saat batuk, bersin dan tertawa (stress incontinence).
B. KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER II
DAN CARA MENGATASINYA
1. Gatal-gatal
Gatal-gatal terjadi pada perut paha payudara maupun pada
bagian lain terutama pada lipatan-lipatan.
Penyebab
a. Perenggang kulit
b. Peningkatan pengeluaran keringat
2. Haemorroida
Hemoroid atau
sering dikenal dengan wasir atau ambeien adalah penonjolan vena di sekitar anus
(dubur) yang ditandai dengan perdarahan anorektal (daerah dubur dan rektum
(bagian terbawah usus besar)), nyeri dan gatal di anus. Ini terjadi pada
trimester II dan III.
Penyebab:
a. Sering terjadi kerena konstipasi
b. Tekanan yang meningkat dari uterus gravid
terhadap vena haemorroida
c. Dukungan yang tidak memadai pada vena hemoroida
di area anorectal
d. Kurangnya klep di pembuluh-pembuluh yang
berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah
e. Progesteron menyebabkan relaksasi dinding vena
dan usus besar
f. Pembesaran uterus dapat meningkatkan
tekanan-tekanan spesifik pada vena haemorrhoid, tekanan mengganggu sirkulasi
venous dan menyebabkan kongesti pada vena pelvic
3. Konstipasi
Konstipasi
adalah hambatan pengeluaran dari sisa-sisa makanan yang berkaitan dengan
kesulitan BAB akibat tinja yang keras disertai dengan nyeri pada perut.
Konstipasi biasa dikenal dengan sembelit. Terjadi pada kehamilan trimester II
dan III.
Penyebab:
a. Peningkatan kadar progesterone menyebabkan
peristaltic usus menjadi lambat
b. Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi
otot-otot polos usus besar
penyerapan air dari kolon meningkat
penyerapan air dari kolon meningkat
c. Efek samping dari penggunaan suplemen zat besi
d. Penekanan rectum (bagian terbawah usus besar)
akibat pembesaran rahim juga dapat menyebabkan konstipasi.
4. Varices
Penyebab:
a. Peningkatan volume darah dan alirannya selama
kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena
menonjol.
b. Kongesti vena dalam bagian bawah yang meningkat
sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil
c. Kerapuhan jaringan elastic yang disebabkan oleh
estrogen
d. Kecenderungan bawaan keluarga
e. Disebabkan factor usia, dan lama berdiri
5. Heart burn (ulu hati terasa panas)
Heart burn
adalah sensasi rasa panas atau rasa tidak nyaman yang dirasakan dibalik tulang
dada atau tenggorokan atau keduanya. Mulai
terasa selama trimester kedua dan makin bertambah bersamaan dengan tambahnya
usia kehamilan, hilang saat persalinan. Heart burn istilah lain untuk
regurgitasi/refluks. Kandungan asam gastric (asam klorida dalam lambung) pada
esophagus bagian bawah oleh peristaltic balik. Keasaman menyebabkan rasa
terbakar pada kerongkongan dan tidak enak.
6. Perut kembung
Terjadi pada trimester II
dan III. Motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkan terjadinya perlambatan
waktu pengosongan menimbulkan efek peningkatan progesterone pada relaksasi otot
polos dan penekanan uterus pada usus besar.
7. Diarrhea
Terjadi pada trimester I,
II, III.
Penyebab:
a. Mungkin akibat dari peningkatan hormone.
b. Efek samping dari infeksi virus
8. Edema dependen
Terjadi pada trimester II dan III
Penyebab:
a. Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh
hormonal
b. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
c. Peningkatan kadar permeabilitas kapiler
d.Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic
ketika duduk/ pada vena kava inferior ketika berbaring
C. KETIDAKNYAMANAN PADA TRIMESTER III
DAN CARA MENGATASINYA
1. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi
atau Sembelit selama kehamila terjadi karena: Peningkatan hormone progesterone
yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, konstipasi juga
dipengaruhi karena perubahan uterus yang semakin membesar, sehingga uterus
menekan daerah perut, dan penyebab lain konstipasi atau sembelit adalah karena
tablet besi (iron) yang diberikan oleh dokter/ bidan pada ibu hamil biasanya
menyebabkan konstipasi juga, selain itu tablet besi juga menyebabkan warna
feses (tinja) ibu hamil berwarna kehitam-hitaman tetapi tidak perlu
dikhawatirkan oleh ibu hamil karena perubahan warna feses karena pengaruh zat
besi ini adalah normal.
2. Edema atau pembengkakan
Edema pada
kaki timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstremitas
bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan oleh tekanan uterus yang
membesar pada vena-vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri pada
vena kava inferior saat ia berada dalam posisi terlentang. Pakaian ketat yang
menghambat aliran balik vena dari ekstremitas bagian bawah juga memperburuk
masalah. Edema akibat kaki yang menggantung secara umum terlihat pada area
pergelangan kaki dan hal ini harus dibedakan dengan perbedaan edema karena
preeklamsia/eklamsia
3. Insomnia
Pada ibu
hamil, gangguan tidur umunya terjadi pada trimester I dan trimester III. Pada
trimester III gangguan ini terjadi karena ibu hamil sering kencing (dibahas
pada sub bahasan sebelumnya yaitu sering buang air kecil/nokturia), gangguan
ini juga disebabkan oleh rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti
bertambahnya ukuran rahim yang mengganggu gerak ibu.
4. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang)
Nyeri
punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area
lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring
pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat
gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini
disebabkan oleh berat uterus yang membesar.
Berikut ini adalah dua
prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil:
1. Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil
atau mengangkat apapun dari bawah
2. Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki
sedikit didepan kaki yang lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang
cukup saat bangkit dari proses setengah jongkok.
5. Kegerahan
Saat hamil
terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan zat-zat gizi yang dibutuhkan
untuk tumbuh kembang janin dapat berjalan lancer. Kondisi ini bisa menyebabkan
anda mudah merasa kepanasan atau kegerahan. Umumnya, keluhan ini muncul saat
kandungan mencapai 20 minggu atau saat aliran darah di dalam tubuh mulai
meningkat. Kegerahan disebabkan selain karena peningkatan kadar hormone progesteron
yang membuat pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih meningkat, bisa juga
disebabkan metabolisme di tubuh yang makin meningkat makin tinggi laju
metabolisme, makan banyak pula kalori atau energy panas yang dihasilkan atau
dilepaskan.
6. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan
frekuensi berkemih atau sering buang air kecil disebabkan oleh tekanan uterus
karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan dan
mengakibatkan frekuensi berkemih meningkat karena kapasitas kandung kemih berkurang12.
Sebab lain adalah karena nocturia yang terjadinya aliran balik vena dari
ekstremitas difasilitasi saat wanita sedang berbaring pada saat tidur malam
hari. Akibatnya adalah pola diurnal kebalikannya sehingga terjadi peningkatan
pengeluaran urin pada saat hamil tua.
7. Sesak Napas
Penyebab:
a. Saat bayi tumbuh, rahim Anda menekan diafragma
Anda, sehingga sulit untuk bernapas bebas.
b. Progesteron, salah satu hormon kehamilan, membuat
Anda bernapas lebih dalam dan lebih sering.
c. Anemia (rendah jumlah sel darah merah).
8. Edema (pembengkakan)
Selama kehamilan, tubuh Anda
mempertahankan air, yang dapat menyebabkan pembengkakan (edema).Hal ini
biasanya terjadi pada kaki dan pergelangan kaki, tapi kadang-kadang tangan,
lengan, dan wajah. Anda mungkin mengalami pembengkakan saat cuaca panas,
setelah Anda telah berdiri untuk waktu yang lama, atau setelah makan sangat
makanan asin. Pembengkakan ini biasa terjadi ketika bepergian jarak jauh dalam,
mobil bus pesawat, atau kereta.Sebagian besar pembengkakan bukanlah tanda dari
masalah medis serius.
KOMPLIKASI
KEHAMILAN
Hiperemesis
adalah muntah-muntah yang berlebihan sehingga mengganggu
pekerjaan sehari-hari.
Penyebab
·
Masih belum jelas
·
Faktor psikis dan hormonal
Gejala
Hiperemesis ringan/tingkat 1
·
Berat badan menurun
·
Badan lemas dan lemah
·
Nafsu makan berkurang
·
Perasaan nyeri di ulu hati
·
Belum terdapat tanda-tanda dehidrasi
Hiperemesis sedang/tingkat 2
·
Sudah ada tanda-tanda dehidrasi
·
Badan menjadi kurus
·
Kulit keriput kering, kadang-kadang ada kekuningan (akibat kadar
keton dalam tubuh)
·
Lidah kering dan kotor
·
Mulut berbau
·
Nadi cepat, suhu tinggi
·
Air seni berkurang
·
Albuminuria (terdapat albumin dalam urine) dan asetonuria
(terdapat aseton dalam urin)
Hiperemesis berat/tingkat 3
·
Gangguan kesadaran
·
Gelisah, samnolen, koma
·
Nadi kecil dan cepat, suhu tinggi
·
Dehidrasi
Perdarahan
dalam kehamilan
Adalah keluarnya darah pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
Perdarahan antepartum/kehamilan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
Saat
terjadinya perdarahan
Trimester 1 : abortus, KET
Trimester 2 : mola hidatidosa
Trimester 3 : plasenta previa, solusio plasenta
Kala 1 : plasenta previa, solusio plasenta
Kala 2 : ruptur uteri, trauma jalan lahir
Kala 3 : retensio plasenta
Kala 4 : atonia uteri, retensio plasenta
Macam-macam
abortus
Abortus spontan
·
Abortus complitus
·
Abortus incomplitus
·
Missed abortion
·
Abortus habitualis
·
Abortus insipiens
Abortus provokatus
·
Abortus indikasi medis
·
Abortus kriminalis (abortus yang disengaja untuk digugurkan, dan
ini merupakan kejahatan)
Mola
hidatidosa
Adalah tumor jinak dari chorion
Gejala
·
Perdarahan pervaginam kadang-kadang sedikit/banyak
·
Rahim lebih besar dari usia kehamilan
·
Tidak ada tanda-tanda adanya janin, tidak ada ballotement, tidak
ada DJJ
·
Hiperemesis lebih sering
Plasenta
previa
Adalah plasenta yang implantasinya tidak normal/letak rendah
sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum.
Gejala
·
Perdarahan tanpa rasa nyeri, biasanya timbul setelah bulan
ketujuh
·
Kepala anak masih tinggi
·
Sering terdapat kelainan letak
Bahaya
untuk ibu
·
Perdarahan yang hebat
·
Infeksi sepsis
Bahaya
untuk anak
·
Hipoksia
·
Perdarahan dan syok
Solusio
plasenta
Adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta yang normal
implantasinya, biasanya terjadi antara minggu ke 22 dan lahirnya anak.
Gejala
·
Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his
·
Anemia dan syok
·
Rahim keras seperti papan dan nyeri jika dipegang
·
Palpasi sukar dilakukan karena rahim yang keras
·
Fundus uteri makin lama makin naik
·
Bunyi jantung janin biasanya tidak ada
·
Pada pemeriksaan dalam teraba ketuban yang tegang terus menerus
Penyulit
solusio plasenta
·
Timbul dengan segera perdarahan dan syok
·
Timbul agak lambat kelainan pembuluh darah karena
hipofibrinogenaemi (gangguan pembuluh darah) dan gangguan faal ginjal
Nyeri
ulu hati yang menetap
Bila nyeri menetap disertai dengan adanya pengeluaran lendir dan
darah, maka pasien dianjurkan untuk dirawat di RS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar